search anything


You must enter at least 3 characters when searching...
...
Icon Close Hayyu Syar'i
hayyu syar'i 6 Tips Atur Keuangan Buat Kalian Para First Jobber
karir // 18 September 2022
6 Tips Atur Keuangan Buat Kalian Para First
jobber

Dear para first jobber, pernah gak sih membayangkan begitu sudah memiliki pendapatan, ingin segera memiliki barang-barang udah lama menjadi wishlist? Entah itu upgrade smartphone baru, beli baju atau sepatu dari brand favorit atau bahkan ada yang sudah merencanakan ingin liburan ke luar kota bahkan luar negeri?

Wajar kok punya keinginan seperti itu! Tapi sebelum kamu menggunakan tabunganmu untuk belanja barang-barang yang kamu inginkan, kamu harus tahu juga nih bagaimana cara mengatur keuangan. Agar penghasilan yang kamu terima tidak akan habis begitu saja dan kebutuhan pun tetap tercukupi. Biar gak bingung, simak tips berikut ya!

 

1. Buat rencana keuangan pribadi

Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah membuat rencana keuangan pribadi. Susun skala prioritasmu dan buatlah pos-pos pengeluaran. Misalnya, pos pengeluaran untuk kebutuhan bulanan dan pengeluaran untuk melunasi tagihan dan utang.

Selanjutnya, buatlah financial goals. Makin detail, tentu akan makin baik. Financial goals atau tujuan keuangan bisa berupa barang yang ingin kamu dapatkan atau suatu kondisi yang ingin kamu capai. Contohnya, mengumpulkan uang senilai lima juta untuk kemudian diinvestasikan atau mengumpulkan uang untuk membayar DP rumah. Saat membuat rencana, identifikasi mana yang membutuhkan waktu lebih lama. Artinya, tujuan tersebut harus dimulai lebih dini.

2. Pisahkan rekening tabungan

Salah satu kesalahan finansial yang kerap dilakukan oleh first jobber adalah tidak memiliki rekening terpisah untuk tabungan. Uang tabungan pun tak kunjung terkumpul karena selalu terpakai. Hal ini juga bisa menimbulkan ilusi bahwa kamu selalu punya uang untuk dihabiskan.

Jika tabungan tak kunjung terkumpul, rencana-rencana yang sudah kamu susun sebelumnya pun akan sulit terwujud. Untuk itu, pisahkanlah rekening tabungan dari rekening yang digunakan untuk membayar berbagai kebutuhan. Agar lebih optimal, pilih rekening dengan biaya administrasi rendah seperti tabungan syariah.

3. Menabunglah di awal

Sebisa mungkin, menabunglah di awal ketika baru menerima gaji. Alokasikan sekian persen penghasilan untuk dimasukkan ke rekening tabungan. Dengan begitu, uang tersebut pun tidak akan terpakai untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu.

Namun, penting juga diingat, alokasi dana untuk tabungan juga harus dihitung dengan cermat. Jangan sampai kamu terlalu banyak menabung hingga tidak tersisa uang untuk membeli kebutuhan dan melunasi kewajiban. Idealnya, besaran tabungan per bulannya adalah 15% dari penghasilan, tapi kamu bisa menyesuaikannya dengan situasi dan kondisimu.

4. Bedakan kebutuhan dan keinginan

Selalu ingatlah bahwa kebutuhan berbeda dari keinginan. Banyak first jobber gagal menerapkan tips mengatur keuangan dengan baik karena mereka sulit memisahkan antara kebutuhan dan keinginan.

Kebutuhan bersifat penting dan mendesak. Jika kamu tidak segera memenuhinya, maka bisa menghambat aktivitas. Sementara itu, keinginan memang penting, namun tidak mendesak sehingga pemenuhannya bisa ditunda. Misalnya, makan adalah kebutuhan dan harus segera dipenuhi. Namun, makan di restoran mewah adalah keinginan.

5. Jangan lupa lakukan evaluasi di akhir

Kunci menerapkan tips mengatur keuangan yang optimal tidak hanya bergantung pada perencanaannya saja. Kamu juga harus melakukan evaluasi di akhir. Tiap akhir bulan, lihat kembali kondisi keuanganmu. Tulis semua pemasukan dan pengeluaran. Cari tahu mana pengeluaran yang kira-kira bisa ditekan atau bahkan dihilangkan. Jadi, kamu bisa tetap berhemat.

Melakukan evaluasi juga akan membantumu mengetahui mana strategi keuangan yang cocok. Jika memang ada kesalahan, kamu pun bisa langsung mengetahui dan memperbaikinya.

6. Siapkan dana darurat

Terakhir, jangan lupa untuk menyiapkan dana darurat. Adanya dana darurat akan sangat membantu jika sewaktu-waktu terjadi situasi emergency, misalnya ketika kamu sakit parah. Dengan dana darurat, kamu tidak perlu mengeluarkan uang lagi jika situasi emergency terjadi. Itu artinya, kondisi keuanganmu pun tidak akan banyak terpengaruh.

Sama seperti tabungan, dana darurat pun harus dialokasikan sendiri. Namun, alokasinya cenderung lebih kecil. Jika idealnya alokasi tabungan adalah sekitar 15-20% gaji, maka alokasi dana darurat adalah 10%. Walau begitu, kamu bisa menyesuaikannya dengan kebutuhan dan kondisi keuangan.

 

Nah, itu dia beberapa tips mengatur keuangan untuk first jobber. Saat mengatur keuangan, kamu harus tahu berapa biaya untuk kebutuhan dan berapa untuk bersenang-senang. Jadi, ketika ingin memanjakan diri di klinik kecantikan atau menonton film favorit, kamu tidak akan kebablasan, deh.