search anything


You must enter at least 3 characters when searching...
...
Icon Close Hayyu Syar'i
hayyu syar'i Usia 20-an Masih Bingung Mau Investasi? Cek Ini Deh!
karir // 09 November 2022
Usia 20-an Masih Bingung Mau Investasi? Cek Ini
deh!

Semakin cepat kamu mulai investasi untuk masa pensiun, maka akan semakin baik. Investasi sangat menarik karena tidak hanya cukup mudah dilakukan, namun juga menawarkan keuntungan yang menggiurkan. Memulai investasi di usia 20-an memiliki potensi untuk menumbuhkan lebih banyak aset. Kamu dapat memanfaatkan inovasi teknologi, lebih berani ambil risiko, dan mendapatkan beberapa manfaat lain dari berinvestasi di usia muda. Tidak perlu bingung, simak lima tips investasi untuk usia 20-an berikut ini!

1. Tetapkan tujuan investasi

Pertama-tama, kamu perlu menetapkan tujuan investasi. Menentukan tujuan investasi akan membuatmu mengetahui berapa lama jangka waktu investasi yang kamu perlu lakukan. Dengan memiliki tujuan investasi yang jelas, kamu akan mampu memilih jenis maupun jangka waktu berinvestasi sesuai kebutuhan dan tujuan. Sebaiknya hindari melakukan investasi tanpa tujuan yang pasti, khususnya jika ini merupakan investasi kamu yang pertama kali.

Contohnya, jika kamu membutuhkan uang untuk liburan tahun depan atau deposito rumah dalam waktu dekat, kamu bisa memilih investasi seperti reksa dana pasar uang. Namun, investasi saham mungkin lebih ideal jika kamu ingin mencapai tujuan jangka panjang.

2. Buat jangka waktu yang tepat

Membuat jangka waktu investasi yang tepat dapat membantumu mencapai tujuan dengan lebih efisien. Setiap pilihan jangka waktu investasi mempunyai strategi masing-masing yang diperlukan untuk bisa mencapai tujuan finansial yang ingin diraih. Contoh tujuan finansial misalnya biaya pernikahan, pendidikan, atau liburan. Berikut informasi seputar jangka waktu investasi yang perlu kamu ketahui:

  • Investasi jangka pendek - Umumnya dapat memenuhi tujuan finansial dalam waktu kurang dari satu tahun. Tips investasi jangka pendek adalah menggunakan dana yang bisa diakses sewaktu-waktu, misalnya instrumen Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan instrumen jangka pendek (deposito dan obligasi < 1 tahun).
  • Investasi jangka menengah - Umumnya dapat memenuhi tujuan finansial dalam waktu sekitar 1-5 tahun. Tips investasi jangka menengah adalah menggunakan instrumen Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT) atau Reksa Dana Campuran (RDC) yang menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi daripada RDPU.
  • Investasi jangka panjang - Umumnya dapat memenuhi tujuan finansial dalam waktu lebih dari lima tahun. Tips investasi jangka panjang adalah memonitor pengeluaran secara disiplin dan menyisihkan pemasukan secara konsisten. Kamu bisa pilih produk investasi yang dapat mempercepat tujuan finansial jangka panjang, tetapi disesuaikan dengan profil risiko, seperti Reksa Dana Saham (RDS).

3. Pahami kondisi keuangan

Dengan memahami kondisi keuangan, kamu bisa memilih jenis investasi yang paling menguntungkan sesuai profil risiko yang bisa ditanggung. Dengan memeriksa kesehatan keuangan pribadi, kamu akan lebih mudah dalam menentukan berbagai target investasi yang lebih realistis.

4. Investasi di reksa dana

Reksa dana merupakan salah satu jenis investasi yang bisa dipilih bagi pemula. Sebagai wadah untuk mendapatkan dana dari para investor, reksa dana mengandalkan manajer investasi untuk menginvestasikan dana yang sudah dikumpulkan. Jadi, kamu tidak perlu repot menginvestasikan sendiri dana yang sudah kamu investasikan, sebab manajer investasi-lah yang akan melakukan hal tersebut. Itulah mengapa reksa dana cocok bagi pemula. Reksa dana pun ada banyak jenisnya, mulai dari reksa dana saham, reksa dana campuran, hingga reksa dana pasar uang.

5. Pakai uang dingin

Sebelum kamu mulai berinvestasi, penting untuk memperhatikan asal modal yang digunakan untuk investasi. Sebab, tidak semua produk investasi bisa memberi keuntungan sesuai ekspektasi. Jadi, ada baiknya kamu hanya memakai uang dingin sebagai modal. Uang dingin merupakan uang yang tidak dipakai untuk kebutuhan apa pun. Dengan kata lain, uang dingin bukanlah dana yang akan kamu gunakan dalam waktu dekat untuk memenuhi kebutuhan, misalnya untuk perawatan diri secara rutin di klinik kecantikan.

Sisa gaji di luar kebutuhan tersebut bisa disebut uang dingin. Mengingat kondisi pasar investasi yang tidak menentu, pemakaian uang dingin sangatlah disarankan. Jika seandainya nanti kamu mengalami kerugian saat berinvestasi, kamu pun tidak akan menyesal karena semua kebutuhan utama sudah terpenuhi di awal. Dengan begitu, kamu pun bisa tenang berinvestasi.

Nah, itulah tadi informasi mengenai lima tips investasi untuk usia 20-an yang perlu kamu ketahui. Dengan mempertimbangkan beberapa tips di atas, kamu bisa mulai berinvestasi dengan benar. Semoga bermanfaat!