Dari tahun ke tahun, perawatan kecantikan semakin berkembang. Mulai dari perawatan sederhana dengan minim resiko, hingga perawatan yang memiliki resiko tinggi. Sebagai muslimah, memilih perawatan bukan hanya yang hasilnya bagus. Tapi yang perlu diperhatikan, apakah perawatan tersebut sudah sesuai syariah Islam?

Seperti treatment yang sedang ngetrend, yaitu memancungkan hidung atau meruncingkan dagu atau menebalkan bibir. Sebenarnya itu tidak tergantung hasilnya, mau itu memancungkan hidung 0,1 ml agar tetap terlihat natural, atau yang lebih dramatis. Melainkan tergantung niat kita. Untuk apa sih kita melakukan perawatan tersebut? 

Sebagai muslimah, kita harus meluruskan niat terlebih dahulu. Yang jelas, tujuan merawat kulit wajah kita adalah untuk mensyukuri nikmat kulit sehat yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Jika tujuannya seperti itu, biasanya perawatan yang dilakukan lebih ke menjaga kesehatan kulit atau menyembuhkan problem kulit yang sedang dialami.

Kembali lagi, jadi apa niat kita melakukan perawatan? Apakah untuk dipuji teman atau lawan jenis? Seperti disebutkan dalam Surat An Nisa ayat 117-119

"Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah (berhala), dan mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka, yang dilaknati Allah, dan (setan) itu mengatakan, “Aku pasti akan mengambil bagian tertentu dari hamba-hamba-Mu, dan pasti kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan kusuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak, (lalu mereka benar-benar memotongnya), dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya).” Barangsiapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata." - An Nisa ayat 117-119

Itulah kenapa treatment yang tidak sesuai syariah harus dihindari. Karena treatment tersebut pun akan menimbulkan efek adiktif. Sekali melakukan treatment dan merasa lebih cantik, maka akan ada rasa untuk mengulanginya lagi bahkan sudah tak mau lagi kembali ke bentuk aslinya.

Sehingga seakan-akan tak mensyukuri lagi dengan bentuk asli yang sudah diberikan Allah kepada kita. Muslimah, karena itu segala aktifitas kita termasuk dalam hal perawatan wajah, yang paling utama adalah mendapatkan berkah atau ridho dari Allah. Karena itulah yang terpenting.

Kita hidup harapan kita agar bahagia. Namun bahagia tidak diukur dari harta, tidak diukur dari cantik. Tapi hanya bisa dirasakan oleh hati, ketenraman yang hanya kita sendiri yang bisa merasakan.

Sejatinya, perempuan itu sudah cantik secara alami, tanpa adanya perubahan bentuk. Tinggal bagaimana kita untuk menjaga dan merawatnya dengan baik. Setuju muslimah Hayyu?